Jakarta, Aktual.com – Pengawasan Bawaslu pada Pilkada 2020 dinilai berjalan baik. Akan tetapi Bawaslu sendiri terkadang harus “berkelahi” dengan KPU dan DKPP untuk menjaga netralitas serta menegakkan aturannya.

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyatakan bahwa Bawaslu harus berani dan menunjukkan integritas tinggi serta bekerja secara profesional dan proporsional dalam pengawasan pemilu dan pilkada.

“Masih banyak temuan dan catatan diberikan Bawaslu dalam setiap tahapan pilkada yang perlu perbaikan dan penyempurnaan,” kata Guspardi, Rabu (20/10).


Guspadi yang juga sebagai anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR RI juga menilai Bawaslu sebagai pengawas dalam setiap tahapan pemilu harus berani menunjukkan perannya sebagai “wasit” yang adil, tegas, dan berani menindak setiap pelanggaran yang terjadi.

Oleh karena itu, menurut dia, Bawaslu harus lebih menampakkan peran dan fungsinya. Jika ada pihak yang melakukan kesalahan, harus berani menyatakan salah.

“Peran masyarakat juga harus didorong agar berani melapor ke Bawaslu setempat jika melihat adanya indikasi kecurangan dan pelanggaran,” ujarnya.

Guspardi memandang perlu Bawaslu memperkuat jajaran pengawas pemilu dengan kapasitas dan kemampuan yang merata di seluruh wilayah pemilihan.

Selain itu, Bawaslu harus merawat jejaring masyarakat sipil yang telah berpartisipasi dalam pemantauan pemilu sehingga sinergitas dan efektivitas serta kerja sama kelembagaan perlu terus ada pembinaan.

“Harapannya agar kompetisi dalam pemilu dan pilkada berjalan dengan fair dan dapat menghasilkan para pemimpin yang berkualitas untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid