Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Koja, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2022). ANTARA/ Abdu Faisal

Jakarta, 1aktual.com – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau Jakarta Islamic Centre (JIC) menggelar kegiatan ngabuburit sambil khatam Al-Quran bersama warga di sekitar area masjid mulai Senin (18/4).

Kepala PPPIJ Kiai Muhammad Subki mengatakan kegiatan ngabuburit melibatkan 500 santri dari Pondok Pesantren Sulaimaniyah Al-Quran itu ikut mengajak warga sekitar masjid untuk tadarus bersama setiap hari setelah shalat Ashar hingga Maghrib.

“Nanti di masjid ada yang khatam, di halaman ada, InsyaAllah sampai ke trotoar pun juga akan ada yang membaca Al-Quran,” ujar Kiai Subki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/4).

Menurut Kiai Subki, kegiatan itu bukanlah riya atau pamer, tapi merupakan bagian dari syiar agama yang dilaksanakan di sekitar  Jakarta Islamic Center.

“Kami ingin setahap demi setahap, JIC menjadi pusat peradaban dan pusat kegiatan syiar keagamaan,” katanya.

Kiai Subki menambahkan puncaknya nanti pada malam Nuzulul Quran akan diadakan acara tabliqh akbar dan yang menjadi penceramah adalah KH Munawir Aselih.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Ahmad Juhandi mengatakan acara bertajuk “The Power of Quran” di JIC itu merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut 17 Ramadhan atau malam Nuzulul Quran.

Dalam acara tersebut, warga akan diajak ikut serta berlomba mengumpulkan pahala dan kebaikan bersama dengan mengkhatamkan Al-Quran bersama aparatur wilayah, kolaborator, dan masyarakat umum selama bulan Ramadhan.

Acara tersebut juga menghadirkan pameran kaligrafi kontemporer internasional selama lebih kurang sepekan hingga momentum 17 Ramadhan 1443 Hijriah.

“Kami terinspirasi dari Yogya kemarin di Malioboro, kami koordinasi dengan pak lurah, pak camat, pak wali kota supaya masyarakat sore hari ngabuburit baca Alquran, bakda Ashar sampai maghrib, sama-sama kita mengaji. InsyaAllah ini lagi dirumuskan programnya, kami rancang dulu dengan aparat wilayah sekitar,” kata Ahmad Juhandi kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (3/4).

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid