Budidaya Ikan Lele di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (ANTARA)

Jakarta, aktual.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan konsumsi ikan lele. Selain murah dan mudah ditemui, komoditas air tawar ini dianggap memiliki gizi yang tinggi dan bermanfaat untuk kelancaran peredaran darah, kesehatan kulit dan rambut, sistem syaraf dan otak, serta kekebalan tubuh.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam 100 gram ikan lele, mengandung protein (18 gr), lemak (2,9 gr), Natrium (50 mg), Vit. B12 (121% dari Nilai Harian), Selenium (26% dari Nilai Harian), Fosfor (24% dari Nilai Harian), dan Tiamin (15% dari Nilai Harian).

“Harganya murah tapi tinggi gizi. Jadi tidak perlu gengsi makan lele karena ini ikan yang menyehatkan,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/6) kemarin.

Artati pun mengungkapkan masyarakat di Jawa Timur, khususnya Mojokerto dan Madiun, memiliki preferensi yang tinggi dalam mengonsumsi ikan lele. Hasilnya, Kota Mojokerto sudah berhasil menurunkan angka stunting menjadi sebesar 6,9 persen berdasarkan hasil riset kesehatan daerah 2021. Sama halnya, Madiun juga berhasil menurunkan angka stunting hingga sebesar 12,4 persen.

“Dalam rangka menjaga tren ini, kita ingatkan dan terus mengajak masyarakat untuk bangga mengonsumsi ikan lele,” urainya.

Senada, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen PDSPKP Widya Rusyanto mengungkapkan KKP melalui gerakan Gemarikan juga membagikan 1.000 paket ikan olahan lele di Mojokerto dan Madiun pada beberapa waktu lalu. Produk-produk tersebut berasal dari UMKM setempat sekaligus ditujukan untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahan ikan lele.

“Ada banyak produk olahan lele. Melalui Gemarikan, kami ingin menunjukkan ragam produk tersebut. Bahkan lele sekarang sudah bisa dijadikan camilan,” terang Rusyanto.

Sebagai informasi, KKP terus menggaungkan Gemarikan ke sejumlah daerah di Tanah Air. Sepanjang April sampai Mei 2022, total 15 ribu paket Gemarikan telah dibagikan ke 28 kabupaten/kota di 16 provinsi. Gemarikan sendiri merupakan kampanye berkelanjutan untuk mengajak masyarakat makan ikan sekaligus #BanggaBuatanIndonesia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan pentingnya makan ikan. Sebagai pangan kaya protein dan omega 3, ikan berperan penting untuk meningkatkan kecerdasan dan imunitas anak.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson