Jakarta, Aktual.co —Banjir di Ibu Kota DKI jadi salah satu pemicu kenaikan harga sayur-sayuran di pasar di Jakarta. Penyebabnya, akibat distribusi barang yang terganggu, sehingga terjadi kelangkaan yang berakibat pada kenaikan harga.
Dari pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Pasar Induk Kramat Jati hari ini, harga cabe merah keriting Rp17.000, cabe rawit merah Rp17.000, cabe merah besar Rp15.000, cabe rawit ijo Rp.10000, bawang merah Rp14.000, bawang putih Rp14.000, kentang Rp7500, apel Rp18.000, jeruk Rp18.000.
“Distribusi dari Pasar Induk ke pasar-pasar di DKI Jakarta inilah yang kami nilai menemukan hambatan. Sehingga kami temui beberapa kenaikan harga di beberapa pasar,” ujar Wasekjend DPP IKAPPI, M. Faiz Rozi, dalam rilis yang diterima Aktual.co, Jumat (13/2).
Seperti bawang putih dari sekitar Rp18.000 naik jadi Rp 22.000 per kilogram. Bawang merah dari sekitar Rp 14.000 naik jadi Rp 18.000 per kilogram. Kentang dari sekitar Rp 6.000 naik jadi Rp 8.000 per kilogram. Jeruk peras dari sekitar Rp 6.000 naik jadi Rp 12.000 per kilogram.
Untuk cabai sekitar Rp16.000 per kilogram naik jadi Rp 24.000 per kilogram. Cabai rawit merah dari sekitar Rp 18.000 per kilogram naik jadi Rp32.000 per kilogram. Cabai rawit hijau dari sekitar Rp 10.000 naik jadi Rp 18.000 per kilogram. Tomat dari sekitar Rp 5.000 naik jadi Rp 8.000 per kilogram. “Melihat trend kenaikan harga ini, harus ada langkah dan upaya dari Pemerintah DKI untuk mengantisipasi. Pemda kami minta untuk terus memantau situasi ini agar tetap bisa dikendalikan,” ujar dia. Untuk di Jawa Tengah pantauan DPP IKAPPI kenaikan yang mencolok justru terjadi pada harga ayam potong dan bawang merah. Ayam potong dari Rp27.000 sekarang menjadi Rp30.000.
Sedangkan di luar Jawa seperti di Sumatra Barat, ayam potong dari Rp28.000 sekarang mencapai Rp30.000, sedangkan bawang merah dari Rp16.000 menjadi Rp18.000.
Artikel ini ditulis oleh:

















