Jakarta, Aktual.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terperangah dengan berita yang menyebutkan bahwa dirinya telah merubah label dari angkutan kota populer, JakLingko, menjadi Mikrotrans.
Menurut Heru Budi, informasi tersebut adalah berita yang keliru, karena nama dan sistem JakLingko sama sekali tidak berubah.
“Saya bahkan sempat tercengang membaca berita tersebut, dan bertanya-tanya kepada siapa saya harus meminta klarifikasi,” ungkap Heru Budi, hari Jumat (28/7).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menegaskan bahwa JakLingko adalah sebuah sistem yang hingga kini masih beroperasi. Ia pun merasa tidak perlu membuat perubahan apa pun, baik pada JakLingko maupun Mikrotrans.
“Sederhananya, JakLingko adalah sistem yang sedang berjalan dengan baik. Jadi, mengapa harus dipusingkan dengan hal-hal yang tidak perlu?” tutur Heru.
Sebelumnya, informasi yang menyebar di media sosial mengklaim bahwa Heru Budi Hartono telah merubah nama angkot JakLingko menjadi Mikrotrans. Hal ini segera menarik perhatian publik.
Beberapa spekulasi bahkan menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan untuk menghapus jejak kerja dari Anies Baswedan, yang menciptakan JakLingko selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai informasi tambahan, Mikrotrans sudah ada sejak tahun 2018 dan merupakan varian dari armada Transjakarta yang ditransformasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk terhubung dengan transportasi publik lainnya.
Mikrotrans adalah moda transportasi berupa angkutan kota yang terintegrasi dalam sistem JakLingko. Dengan melayani 83 rute sepanjang Jakarta, Mikrotrans bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses transportasi umum dari rumah atau tempat kerja, dan mengajak mereka untuk beralih menggunakan angkutan umum dalam kegiatan sehari-hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan