Jakarta, aktual.com – Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana berharap Candi Prambanan dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia maupun dunia.

“Saya mengajak Bapak, Ibu sekalian untuk memperlebar frame kita melihat Candi Prambanan. Bahwa Candi Prambanan dan kawasan percandian tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah umat Hindu, tetapi juga kita melihatnya sebagai inspirasi bagi Indonesia dan dunia,” kata Ari Dwipayana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/9).

Pada acara talkshow “Spirit Candi Prambanan dalam Menguatkan Keragaman Indonesia” di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Minggu (10/9), Ari menyampaikan bahwa Candi Prambanan sebagaimana candi-candi lainnya di Indonesia tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat ibadah semata.

Candi Prambanan dinilai memiliki banyak hal untuk dijadikan sumber ilmu dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan dunia, mulai dari ilmu teknologi, sejarah, arsitektur, hingga filosofi.

Menurut dia, nilai keberagaman dan harmoni di tengah perbedaan menjadi salah satu pesan terkuat yang dapat dipahami dari Candi Prambanan.

Ari mengemukakan Prambanan dapat dilihat dari berbagai disiplin keilmuan. Sehingga, dia menilai Candi Prambanan merupakan laboratorium berbagai khazanah ilmu pengetahuan, misalnya ada arkeologi, antropologi, filologi, arsitektur, filsafat, dan kajian budaya.

“Saya minta Candi Prambanan ini tidak hanya dibuka sebagai tempat ibadah umat Hindu, tetapi juga sebagai sumber pembelajaran dari berbagai perspektif keilmuan. Bisa belajar teknologi di zaman itu bagaimana teknologi untuk membangun candi, juga belajar memahami bentuk candi yang dibangun dari segi estetikanya, belum lagi kita bicara filosofinya, ada banyak sumber keilmuan di candi,” jelas Ari.

Untuk dapat memberikan penyadaran kepada publik bahwa Candi Prambanan juga sebagai inspirasi Indonesia dan dunia, Ari menilai diperlukan suatu tagline khusus untuk Candi Prambanan.

Tagline tersebut nantinya diharapkan dapat digencarkan, disebarluaskan dengan strategi komunikasi yang baik, sehingga dapat efektif mempromosikan nilai Candi Prambanan di dunia.

Ari mengusulkan, tagline tersebut yaitu, “Voice of Prambanan”.

“Voice of Prambanan itu suara harmoni yang dipancarkan dari Candi Prambanan. Ini pesan yang kuat dari Candi Prambanan, Voice of Prambanan juga suara perdamaian. Kalau kita mau belajar Candi Prambanan maka kita harus dengar Voice of Prambanan karena dari Candi ini memancar suara harmony in diversity,” tutur Ari.

Dia juga menyinggung terkait pembangunan tempat ibadah dari semua agama yang ada di Indonesia di UGM.

Dia menilai hal itu sebagai simbol Indonesia mini serta simbol dari perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang diwujudkan secara konkret, di mana masyarakat hidup secara berdampingan di tengah perbedaan.

Demikian juga tempat ibadah dari berbagai agama yang ada, yang berdiri secara berdampingan. Dia menekankan, perbedaan merupakan kekuatan utama dari bangsa Indonesia.

Dia mengatakan proses pembangunan tempat ibadah bukan hanya dibangun dengan kontribusi masing-masing pemeluk agamanya saja, karena dibuka ruang dari pemeluk agama lain untuk saling membantu pendirian rumah ibadah lainnya.

Misalnya orang Muslim bisa membantu pembangunan pura, dan sebagainya. Ini sesuatu yang penting bagi pembangunan fondasi peradaban kita, bagaimana pun perbedaan agama tidak menghalangi kita untuk saling bekerja sama dalam menciptakan kebaikan bersama,” ujar Ari.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Rizky Zulkarnain