Jakarta, aktual.com – Istana Kepresidenan menegaskan bahwa gambar dokumen yang mencantumkan nama-nama menteri dan pejabat yang akan mengalami pergantian melalui perombakan kabinet, yang sedang beredar, adalah informasi palsu (hoaks).
“Ini hoaks. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yg harus diwaspadai,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/11).
Sebelumnya, beredar di kalangan wartawan sebuah foto dokumen yang menampilkan “Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden RI”.
Dokumen tersebut, yang terlihat memiliki kop Kementerian Sekretariat Negara RI dan ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno, berisikan 13 nama, termasuk 11 nama menteri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara yang akan mengalami perombakan atau pergantian.
Ketika ditanya apakah ada rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat, Mensesneg Pratikno dengan tegas menyatakan bahwa menurut pengetahuannya, rencana tersebut tidak ada.
“Tidak ada rencana,” sebut Pratikno.
Dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan hal serupa.
“Saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui presiden. Dapat dipastikan dokumen tersebut hoaks, mengandung informasi yang tidak benar atau bohong,” tulis Ari dalam pesan singkat kepada wartawan.
Mengingat banyaknya hoaks dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, Ari Dwipayana mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek serta tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber resmi dan kredibel.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain