Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pemasangan pompa di seluruh Indonesia agar segera dipercepat guna mewaspadai krisis pangan sehingga Indonesia mampu melewati kekeringan panjang yang berpotensi menurunkan produksi.
“Pokoknya dimana ada air di situ dipompa. Ini sudah saatnya kita bergerak mengantisipasi darurat pangan,” kata Mentan dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Program Pompanisasi dan Optimasi Lahan Rawa di Jakarta, Senin (29/7).
Mentan mengatakan pompanisasi merupakan bagian penting yang harus terpasang secara cepat dan merata di seluruh Indonesia. Maka itu, tidak ada waktu libur bagi jajaran Kementan yang sampai saat ini terus bergerak di lapangan.
“Sekali lagi teman-teman singsingkan lengan (baju) kita, saatnya kita siaga penuh karena di depan ada di titik yang sangat kritis. Aku minta tolong tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Turun langsung ke lapangan dan tolong pengadaan pompa jangan lewat 2 minggu,” katanya.
Menurut Mentan, kekeringan saat ini adalah Kekeringan terparah karena yang dihadapi adalah El Nino terpanjang sepanjang sejarah. Karena itu, perlu kolaborasi dengan gubernur dan bupati agar secepat mungkin sawah-sawah kering yang ada bisa dilakukan produksi.
“Saya sudah telepon Menteri PU (Basuki Hadimuljono) dan mengatakan bahwa kalau ada air mau langsung dipompa. Jadi tolong kepada BSIP seluruh Indonesia segera bergerak pasang semua pompa dengan target ada 2 juta lahan mulai dari nol,” katanya.
Kementan mencatat, total pompanisasi yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 20.559 unit atau seluas 582.528 hektare pompanisasi yang sudah terealisasikan.
Angka itu kemungkinan akan bertambah seiring adanya tambahan dan pemasangan. Saat ini, kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan perluasan areal tanam atau PAT di seluruh Indonesia.
“Sekali lagi saya berharap kita bergerak cepat membantu petani yang saat ini membutuhkan bantuan dan pertolongan kita,” katanya.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menambahkan bahwa saat ini tidak ada cara lain selain mengejar target pemasangan pompa untuk meningkatkan produksi di saat darurat pangan berlangsung di seluruh dunia.
“Ingat, saat ini soal pangan adalah masalah urgent dan jangan di anggap sepele. Ini harus ngebut dan nggak ada cara lain selain kejar target. Karena itu kita harus fokus dan siang malam tidak ada waktu libur,” kata Sudaryono.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan