Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol TNI Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menerbangkan 28 helikopter untuk menjangkau wilayah-wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera yang masih terisolasi.
“Sampai hari ini, 30 November 2025, pemerintah telah mengirimkan total 28 helikopter ke lokasi bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ujar Teddy dikutip dari akun Instagram Sekretariat Kabinet, Senin (01/12/2025).
Ia menjelaskan, helikopter yang dikerahkan berasal dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Polri, BNPB, serta Basarnas. Selain itu, pemerintah juga melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menekan intensitas hujan di wilayah terdampak.
“Modifikasi cuaca dilakukan dalam tiga hari terakhir dan telah berhasil mengurangi curah hujan di seluruh provinsi terdampak, sehingga evakuasi dan pengiriman bantuan logistik dari udara dapat dilakukan dengan cepat,” ungkapnya.
Teddy memastikan seluruh upaya penanganan berjalan cepat, mulai dari proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pembukaan kembali akses yang terputus.
Sebelumnya, BNPB melaporkan total 303 korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebutkan angka tersebut masih bisa bertambah.
“Data ini sangat dinamis. Tim gabungan terus melakukan pencarian,” kata Suharyanto.
Sumatera Utara menjadi wilayah dengan dampak paling parah, mencatat 166 korban meninggal dan 143 orang hilang. Jalur vital seperti Sibolga–Padang Sidempuan dan Sibolga–Tarutung putus total, sementara ribuan warga masih terisolasi. Dari Bandara Silangit, BNPB mengerahkan lima helikopter untuk distribusi logistik.
Di Aceh, tercatat 47 korban meninggal dan 51 orang hilang, sedangkan Sumatera Barat melaporkan 90 korban meninggal dan 85 orang hilang. Total lebih dari 126 ribu warga mengungsi di tiga provinsi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi






















