Jakarta, Aktual.co — Semangat ikhlas beramal yang direkat kuat dalam institusi Kementerian Agama (Kemenag) menjadi energi spiritual dan tujuan utama bagi segenap jajaran dan keluarga besar kementerian tersebut guna mewujudkan visinya.
Visi dan misinya yang profetik, merupakan bagian dari implementasi amanat Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya yang menyangkut pemenuhan hak-hak dasar warga negara dalam bidang agama dan kehidupan beragama (serta pendidikan), demikian penegasan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Rudi Subiyantoro terkait penyelenggaraan Hari Amal Bakti Kemenag ke-69.
Kemenag pada Sabtu (03/01) memperingati ulang tahunnya atau yang dikenal dengan Hari Amal Bhakti (HAB) yang ke-69. Sejak berdirinya, pada tanggal 3 Januari 1946, Kemenag telah melewati fase panjang dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
HAB, yang diperingati tiap tahun, lanjut dia, sekaligus pula merupakan momentum penegakan kembali komitmen seluruh jajaran dan keluarga besar Kemenag untuk bekerja keras dan kerja cerdas meningkatkan kualitas diri dengan sandaran utama pada nilai-nilai Integritas, profesionalitas, Inovasi, Tanggugjawab dan Keteladanan dengan tetap menjunjung tinggi sikap ikhlas, dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, katanya.
Penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka HAB juga diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan kekeluargaan seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam merevitalisasi dan menggelorakan nilai juang yang diwariskan oleh para “founding fathers” Kementerian Agama.
Ia berharap melalui peringatan HAB tersebut jajaran Kemenag memperoleh tambahan energi positif dan spirit yang baru untuk meningkatkan peran aktifnya dan memberikan kontribusinya secara nyata dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, serta sejahtera lahir dan batin.
Peran aktif dan kontribusi tersebut, menurut dia, dapat dilakukan melalui lima fokus program sejalan dengan misi Kemenag yaitu: (1) peningkatan kualitas kehidupan beragama; (2) peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (3) peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, serta pendidikan pada madrasah dan perguruan tinggi agama; (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji; dan (5) peningkatan kualitas tata kelola kepemerintahan dalam rangka mewujudkan Kementerian Agama yang bersih dan berwibawa.
Kemenag menyebutkan, tema HAB Kementerian Agama ke-69 adalah “Menegakkan Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab, dan Keteladanan sebagai Budaya Kerja Kementerian Agama”. Adapun rangkaian peringatan HAB ke-69 terdiri dari: Upacara Bendera Peringatan HAB, Sabtu, 3 Januari 2014, Gedung Kemenag Jl. Lapangan Banteng Barat No 3 -4 Jakarta Pusat; Malam Tasyakuran HAB, Selasa, 6 Januari 2014, Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat.
Pembukaan HAB diawali dengan Senam Masal seluruh pegawai Kementerian Agama, Jumat, 9 Januari 2014, Gedung Kemenag Jl. Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat. Perlombaan Olah Raga dan Seni dari 9 – 25 Januari : Tarik Tambang, Balap Karung, Tenis Meja, Catur, Tenis Lapangan, Bola Voli, Futsal, Bulutangkis, dan Gerak Jalan. Bakti Sosial dari 7 – 9 Januari 2014 di Sasana Amal Bakti, Gedung Kemenag Jl. Lapangan Banteng Barat No 3 -4 Jakarta Pusat. Adapun kegiatannya: Bazar, Donor Darah, dan Bantuan Sosial Bencana di Banjarnegara yang dikumpulkan dari Pejabat dan Pelaksana pada Kementerian Agama sebesar Rp172.247.000 (Seratur Tujuhpuluh Dua Juta Duaratus Empatpuluh Tujuh Ribu Rupiah) Selain itu, pada Upacara HAB ke-69 ini, akan diberikan Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2014 oleh Menteri Agama kepada Pemerintah Daerah yang dianggap berjasa dalam memajukan Pendidikan Islam sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No 197 Tahun 2014 tentang Penetapan Penerima Penghargaan Apesiasi Pendidikan Islam Tahun 2014.
Adapun mereka yang akan menerima adalah: Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jambi, Pemda Kabupatan Aceh Barat, Pemda Kabupaten Langkat, Pemda Kabupaten Jepara, Pemda Kabupaten Bulungan, Pemda Kabupaten Bantaeng, dan Pemda Kota Makassar.
Artikel ini ditulis oleh: