Jakarta, Aktual.com — Berita terbaru, dari sebuah tas mewah dengan garis abaya baru saja diluncurkan. Yakni, merek Dolce dan Gabbana yang tergabung dalam tycoons fashion H&M serta DKNY mencoba industri fesyen model sederhana dengan memperkenalkan abaya koleksi ‘haute couture pertama’ mereka.

Abaya dirancang dengan ‘sheer georgette’ dan ‘satin weave charmeuse’, dicampur dengan rincian keliman yang panjang. Sementara itu, dengan warna merah hati dicetak dengan polkadot dan desain bunga. Abaya ini terdiri dari bahan yang ringan dan cukup mewah. Namun, rancangan ini dikhususkan untuk pembeli kaya (atau yang mempunyai uang banyak).

Meskipun sifatnya yang natural dengan berbagai potongan tersebut, keberadaan mereka sangat cocok untuk dipakai. Dolce dan Gabbana merupakan Desainer busana muslim dan ‘buddying’ blogger Muslim.

Sedangkan, Amirah Aulaqi dan Saufeeya Goodson sangat gembira mengetahui akan hal ini. Ia menargetkan dirinya dan pasar Muslim dapat berkembang dan berharap bisa menjual lebih dari 499 miliar dolar AS pada akhir 2017 mendatang.

Uang memang menarik, akan tetapi yang lebih penting adalah jejak bahwa merek seperti Dolce dan Gabbana telah dibuat untuk sektor pakaian sederhana.

Kesederhanaan memang sedang diakui dunia, namun ini bukan sebagai penindasan dan degradasi yang tak terelakan. Akan tetapi ini yaitu kebebasan untuk berekspresi. Dan ini sangat berarti bagi setiap wanita muslim.

Tampaknya saat ini siluet agama yang ramah dan sederhana telah membayangi dan mejadi landasan pacu di jantung industri fashion modern yang sedang berkembang.

Karena semakin banyak label merek busana yang memperkenalkan kesopanan dalam garis pakaian mereka, di mana tidak ada akhir untuk trendsetter yang bekerja untuk menandai tumpang tindih antara tren mode dengan pakaian sopan Muslimah.

Artikel ini ditulis oleh: