Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan menghadiri sidang lanjutan kasus suap reklamasi teluk Jakarta di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor),Rabu (27/7/2016). Aguan bersaksi untuk terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro.Selain Aguan, Pengadilan Tipikor juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap anaknya Aguan yakni Richard Halim Kusuma alias Yung yung dan Liem David Halim.

Jakarta, Aktual.com – Pendiri PT Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan mengamini bahwa dirinya sering bersua dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Dimana, salah satu pertemuannya membahas ihwal tambahan kontribusi.

Demikian pengakuan Aguan saat bersaksi dalam persidangan Mohamad Sanusi selaku Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (7/9).

“Saya kenal beliau sudah cukup lama, ketemu gak resmi itu sudah sering,” ujar Aguan di depan Majelis Hakim.

Diakuinya, ada salah satu pertemuan dimana Gubernur yang kerap disapa Ahok menjelaskan soal tambahan kontribusi pengembang reklamasi pantai utara Jakarta.

‪”Bertemu di Pantai Mutiara. Waktu itu dibicarakan Rp1 juta, gak pakai persentase,” jelasnya.

Dalam persidangan Sanusi yang lalu, Ahok juga mengakui adanya pertemuan dengan Aguan. Menurutnya pertemuan itu dilakukan sesuai dengan perintah Joko Widodo, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

Dimana akhirnya, Ahok bertemu dengan Aguan, pemilik Agung Podomoro Land Trihatma Kusuma Haliman dan anak-anaknya termasuk Ariesman Widjaja, Suhendar dari Harapan Indah dan pengusaha lainnya, di Sport Hotel pada 2013 silam.

“Saya ditugaskan oleh Pak Jokowi untuk membicarakan mengenai kontribusi tambahan. Karena bisa ada triliunan dana di sana, saya ditugasan berkenalan sama mereka (pengembang) karena sebelumnya kita tidak kenal,” ungkap Ahok saat bersaksi dalam persidangan Mohamad Sanusi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/9).

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby