Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan pembekuan kegiatan organisasi sepak bola nasional tersebut.

“Saya melaporkan kepada bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa kondisi pascakeluarnya sanksi dari FIFA ini sangat memprihatinkan dunia sepak bola nasional,” kata Agum Gumelar usai diterima Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (8/6).

Mantan ketua Umum PSSI itu menambahkan, alasan pembekuan PSSI karena ingin melakukan pembenahan total, adalah suatu hal yang wajar. “Atas kondisi seperti ini, kami mengerti dan saya rasa ini adalah keinginan yang mulia kalau pemerintah menginginkan pembinaan sepak bola nasional harus diperbaiki dan dibenahi. Pembenahan total. Itu kami mengerti sekali dan menghormati sekali,” tambahnya.

Namun Agum meminta agar pola yang dilakukan tidak dengan membekukan PSSI, namun langkah bersama antara pemerintah dengan komunitas sepak bola nasional memperbaiki kekurangan yang ada.

“Jadi kami menyarankan kita benahi persepakbolaan nasional, tapi PSSI harus aktif kembali. Karena kompetisi harus jalan. Tanpa kompetisi, tidak ada pembinaan. Dan kompetisi menyangkut hajat hidup masyarakat banyak, juga jadi hiburan rakyat. Kalau ini ditiadakan, ini akan sangat merugikan, terutama dalam proses pembinaan sepak bola,” katanya.

Mantan menteri perhubungan itu juga mengatakan, “kalau sanksi dari FIFA ini tidak dicabut-cabut, maka kondisinya akan semakin parah. Kapan sanksi FIFA ini bisa dicabut? hanya kalau pembekuan dari pemerintah bisa dicabut, cuma itu. Karena PSSI sejauh ini dalam keadaan sekarang, tetap anggota FIFA. Lain halnya kalau PSSI dicoret dari keanggotaan FIFA. Jadi tidak ada lagi federasi sepak bola Indonesia yang terdaftar di FIFA, baru bisa dilakukan membangun kembali sepak bola di Indonesia (dulu baru kemudian pembenahan) PSSI berikutnya”.

Tapi itu pun, kata Agum, harus diawali dari klub-klub yang tergabung dalam PSSI.

“Tapi itu pun harus inisiatif dari klub, karena yang mendirikan PSSI adalah klub. Jadi saya mohon bahwa pembenahan harus kita lakukan. Setuju dengan pemerintah, tapi PSSI harus diaktifkan kembali. Itu saya sarankan pada bapak Presiden, agar sepak bola nasional bisa normal kembali,” kata Agum Gumelar.

Artikel ini ditulis oleh: