Jakarta, Aktual.co —Petugas kebersihan di Monas belum mendapat gaji selama dua bulan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji petugas kebersihan Monas. 
Dia beralasan keterlambatan terjadi akibat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI  yang terlambat disahkan DPRD DKI Jakarta.
“Iya itu lagi dipindahin. Lagian kan APBD perubahan baru ditandatangani DPRD dan baru masuk suratnya. Jadi (anggaran untuk unit pengelola Monas) baru bisa dipakai sekarang,” dalih Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (27/10).
Tidak menyebut jumlah tunggakan gaji petugas kebersihan Monas, Ahok hanya meminta pihak UPT Monas agar tidak perlu khawatir lagi karena anggaran telah turun.
Sehingga gaji petugas kebersihan yang tertunda siap  dibayar.
“Ya harus dibayar. Tadi sih saya sudah disposisi ke Sekda untuk segera diturunin,” ujarnya.
Namun untuk kapan pembayaran dilakukan, Ahok mengaku belum bisa memastikan. 
Dia beralasan pembayaran gaji harus dilakukan melalui Bank DKI. Sedangkan Ahok mengaku tak tahu apakah petugas kebersihan Monas memiliki rekening Bank DKI atau tidak.
“Saya enggak tau mereka sudah punya rekening atau tidak. Itu saya enggak tahu. Karena kita enggak bisa kasih uang ‘cash’ lagi kan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sekitar 350 petugas kebersihan Monas mengeluhkan soal pembayaran gaji selama dua bulan yang tidak kunjung diterima meski sudah berkali-kali dilakukan koordinasi dengan pihak UPT Monas.
Mereka pun mendesak ketegasan dari UPT Monas. Jika gaji tak dibayar hingga November, mereka mengancam akan mendemo pihak UPT Monas. 

Artikel ini ditulis oleh: