Jakarta, Aktual.com — Sindiran Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), agar bersikap “jantan” menjadi polemik.

Maknanya, menurut politikus Partai Bulan Bintang (PBB), Teddy Gusnaidi, yang menantang Ahok konsisten dari jalur perseorangan pada Pilkada DKI 2017 tanpa mengharapkan dukungan partai politik.

“Intinya, kalau mau independen, jangan minta partai lagi,” ujar Teddy kepada Aktual.com, Jumat (25/3).

Teddy beranggapan demikian, lantaran pasca menyatakan maju dari jalur non-parpol pada 8 Maret lalu, Ahok hingga kini terus bersafari mencari dukungan partai.

Bahkan, NasDem yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Ahok, membantunya mengumpulkan KTP, agar terdaftar dari jalur perseorangan.

“Kini, Ahok malah sibuk wara-wiri mencari partai. Bahkan, tanpa diundang, datang ke acara peluncuran buku Megawati. Di mana konsistensi Ahok?” tanya dia.

Menurut ia, Ahok kini sedang berupaya mendekati partai, sehingga memenuhi syarat minimum maju dari jalur parpol pada Pilkada 2017 mendatang.

Sebab, klaim Ahok didukung beberapa partai, seperti NasDem (5 kursi), Hanura (10), PAN (2), dan PKB (6), itu sudah di atas syarat minimum. Memperoleh 23 dari 22 kursi di DPRD sebagaimana syarat maju dari jalur parpol.

“Dengan mendekati partai-partai dan mengincar dukungan 22 kursi DPRD, Ahok khianati TemanAhok yang berjuang untuknya,” kata ia menegaskan.

“Ahok juga mengkhianati Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono, pasangannya. Karena kalau Ahok dengan partai, posisi Cawagub sudah pasti bukan lagi Heru,” tandas Teddy.

Artikel ini ditulis oleh: