VGA Card atau Kartu Grafis (IST)

Ditulis: Areng Permana (PC Enthusiast)

Saat harga VGA Card atau kartu grafis melambung tinggi karena kombinasi berbagai persoalan seperti mining crypto, kecilnya suplai dari pabrikan dan (khusus Indonesia) kenaikan nilai tukar dolar, para perakit komputer akhirnya lebih memilih mengigit jari ketimbang merakit komputer itu sendiri.

Apakah badai ini pasti akan berlalu? Mari kita ulas satu per satu.

Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa perdagangan aset dan investasi trading bersifat trust, semisal bursa saham, bursa komoditas dan forex mata uang. Dalam trading komoditas tersebut, harga akan mengalami kenaikan dan sekali waktu bergerak menurun. Atau seringkali disebut volatile.

Crypto juga bersifat volatile. Misalnya usai bubble crypto pertama di tahun 2017, banyak VGA Card yang dijual dengan harga murah. Harga RX 580 8gb bahkan sempat menyentuh angka Rp 1,2 juta saja per unit ex mining. Artinya akan selalu ada siklus turun dalam perkembangan harga Crypto. Dan, ini suatu kepastian.

Sekarang orang berlomba-lomba menambang crypto, bahkan tidak sedikit yang sampai menjual aset fisik untuk mencoba peruntungan di dunia digital. Memindahkan aset fisik menjadi sebuah aset volatile digital adalah langkah yang benar-benar buruk, terlepas profit margin tinggi yang dijanjikan pasar. Alasannya sederhana, crypto anda tidak bisa ditukar dengan beras !

Saya dulu juga pernah menambang bitcoin. Tetapi itu hanya untuk mengikuti rasa penasaran dan menjadi pengujian overclocking VGA Card. Saat ini, saya tidak tertarik pada sebuah investasi yang tidak memiliki jaminan proteksi sama sekali. Sebab begitu loss, anda bakal jatuh ke jurang yang sangat dalam. Sangat beresiko tinggi.

Karena itu, prediksi saya akan ada waktunya VGA Card impian anda yang sekarang tak terbeli itu akan dijual dengan harga murah. Murah hingga mungkin anda tak mau hanya membeli satu VGA Card.

Mengapa demikian?

Pertama, selalu ada siklus turun dalam setiap perdagangan aset. Kedua, komponen utama yakni listrik untuk menambang crypto juga harganya tidak pernah semakin turun. Ketiga, karena booming pemberitaan positif yang tidak bisa diprediksi. Pemberitaan positif penting untuk menjaga trust atau kepercayaan pada aset digital ini.

Saat ini anda mungkin hanya bisa bersabar. Sebab, kalaupun distributor VGA Card mau menyisakan sedikit  VGA kepada para perakit melalui jalur direct buy (pembelian langsung), sulit rasanya memastikan penggunaan VGA itu untuk apa.

Saya tentu bukan anti penambang. Sah-sah saja kalau komputer siapapun mau dijadikan mesin pencari cuan dadakan. Namun saya tidak berada dalam frekuensi pemikiran demikian.

Yang harus diingat, harga VGA Card pasti akan turun. Sebab, sifat aset yang sangat volatile biasanya cepat naik dalam waktu singkat dan mendapatkan untung besar. Namun dalam waktu singkat pula, akan turun dan bergerak merugi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson