Menko Darmin: Rupiah Menguat Karena Upaya Spekulasi Berhenti
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 72 poin menjadi Rp12.980 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.052 per dolar AS.

Pengamat mengatakan, kebijakan negara-negara maju yang menerapkan suku bunga nol persen bahkan minus membuat imbal hasil menjadi kurang menarik sehingga investor pasar uang cenderung mengalihkan dananya ke negara-negara berkembang.

“Imbal hasil di Indonesia yang masih menerapkan suku bunga positif membuat aset-aset dalam bentuk rupiah diminati investor,” ujar Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat (11/3).

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed fund rate) yang meredup akibat beberapa data ekonominya yang belum sepenuhnya pulih membuat aset dalam bentuk dolar AS menjadi kurang menarik.

Kendati demikian, menurut Rully Nova, penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS yang cukup signifikan dapat berdampak negatif terhadap kinerja ekspor Indonesia.

“Diharapkan, penguatan rupiah fluktuasinya tidak terlalu lebar agar mudah diprediksi pelaku pasar dan pelaku usaha di dalam negeri,” katanya.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa tren inflasi Indonesia yang rendah pada tahun 2016 ini masih menjadi salah satu yang menopang mat uang rupiah.

“Inflasi yang rendah akan memicu suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) berpotensi kembali dipangkas yang akhirnya dapat menekan suku bunga kredit perbankan sehingga konsumsi domestik dapat meningkat yang akhirnya menopang ekonomi,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (11/3) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.087 dibandingkan hari sebelumnya (10/3) Rp13.149.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka