Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Alex J. Sinaga (kanan), Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida (kedua kanan), Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio (kedua kiri) dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (kiri) melihat pergerakan saham dalam pembukaan perdagangan saham oleh Telkom di BEI, Jakarta, Senin (2/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperingati 20 tahun dicatatkannya saham Telkom di BEI. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 4,70 poin atau 0,10 persen menjadi 4.574,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,33 poin (0,17 persen) menjadi 789,23.

“IHSG BEI pada sesi awal perdagangan bergerak menguat di penghujung akhir tahun 2015, secara statistik periode 2005-2014 probabilitas kenaikan IHSG di akhir tahun menunjukkan kenaikan dengan tingkat probabilitas mencapai 90 persen. Dengan demikian peluang penguatan bagi IHSG hingga sesi akhir perdagangan terbuka lebar,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu (30/12).

Ia menambahkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di penghujung tahun 2015 ini juga masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG, yakni mengenai penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium yang akan efektif pada tanggal 5 Januari 2016.

Selain itu, lanjut dia, sentimen pasar untuk prospek sektor kontruksi pada tahun depan juga cukup atraktif seiring pernyataan dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah melakukan lelang 50 persen paket pekerjaan tahun anggaran 2016 senilai Rp29,6 triliun.

Sentimen eksternal, lanjut dia, juga masih positif setelah pasar saham Amerika Serikat dan Eropa ditutup bergerak naik tadi malam, kondisi itu berdampak bagi bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI.

“Adanya akumulasi sentimen positif dari dalam dan eksternal akan mendukung IHSG untuk berada di area positif,” katanya.

Secara teknikal, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG berpotensi menuju level 4.608 poin sebagai level psikologis batas atas. Level itu perlu dicapai untuk memperkuat pola kenaikan.

“Di hari terakhir perdagangan tahun 2015 ini, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 7,99 poin (0,04 persen) menjadi 21.991,63, indeks Nikkei menguat 100,01 poin (0,53 persen) ke level 19.082,24, dan Straits Times menguat 2,26 poin (0,08 persen) ke posisi 2.890,24.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka