Padang, Aktual.com – Angka terjangkit infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini masih berada dalam zona kehati-hatian atau kuning.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Rosnini Syafitri mengaku hingga saat ini, pihaknya belum memperoleh laporan khusus terkait jumlah penderita ISPA pada 19 Kabupaten/Kota yang berada di Sumbar.

“Walaupun tingkat konsentrasi aerosol atau pertikel debu (PM 10) hampir 310 mikrogram per meter kubik, sehingga kualitas udara dapat dikategorikan tidak sehat, dan sangat memungkinkan adanya peningkatan Ispa, namun kami telah melakukan antisipasi jauh hari dengan segera memberikan masker,” katanya di Padang, Selasa (8/9).

Ditambahkannya, pihaknya semenjak Sumatera Barat diselimuti kabut asap telah memerintahkan agar Dinkes masing-masing Kabupaten/Kota segera membangun langkah Preventif (Pencegahan Awal). Semisalnya, Puskesmas setempat mendapatkan masker gratis untuk diberikan kepada masyarakat.

“Sejauh ini, masih dapat ditangani oleh dinas setempat, namun apabila diperlukan, kami siap membantu dengan memberikan anggaran khusus apabila keadaan meningkat dengan status kejadian luar biasa (KLB),” jelasnya.

Saat ini, dirinya mengimbau agar masyarakat untuk selalu menggunakan masker ketika berada diluar dan membiasakan pola hidup sehat. Dinkes Sumbar sendiri saat ini juga terus melakukan

Artikel ini ditulis oleh: