Jakarta, Aktual.com – Kanada mempertahankan kritik terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi, meski Riyadh telah membekukan perdagangan dan mengusir duta besarnya dari negara tersebut.

Perselisihan antara kedua negara berawal saat Kanada meminta Arab Saudi untuk segera membebaskan para aktivis sipil yang dipenjara.

“Biar saya perjelas, Kanada akan tetap membela hak asasi manusia di dalam negeri dan di seluruh dunia. Hak bagi perempuan adalah hak asasi manusia,” Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland ditulis Selasa (7/8).

Sebelumnya pada Minggu, Riyadh memberikan waktu kepada duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam 24 jam ke depan. Mereka juga melarang perdagangan baru dengan Kanada.

Hingga kini, belum diketahui apakah larangan baru itu akan berdampak pada perdagangan yang sudah ada, yang setahunnya bernilai hampir empat miliar dolar AS ditambah kontrak pertahanan sekitar 13 miliar dolar AS.

Tidak lama setelah Freeland menyampaikan tanggapan terhadap aksi balasan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri Kanada menyiarkan pernyataan bahwa mereka “sangat prihatin” terhadap pengusiran duta besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid