Bandung, Aktual.com – Massa yang tergabung dalam Aliansi Pejuang Tauhid Jabar, menggelar aksi bela Kalimat Tauhid di depan Gedung Sate, Bandung, Jumat (26/10), sebagai sikap dari pembakaran bendera tauhid di Garut beberapa waktu kemarin.

Pantauan di lapangan, massa peserta Aksi Bela Tauhid mulai bergerak setelah menunaikan Salat Jumat di Masjid Pusdai yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gedung Sate sebagai tempat aksi. Massa kemudian mulai berkumpul di depan gerbang Gedung Sate untuk memulai aksinya.

Massa aksi itu menggelar orasi dengan membawa bendera dari berbagai organisasi lainnya.

Pekik takbir dari ribuan massa peserta aksi terdengar menggema di sepanjang Jalan Diponegoro.

“Jadi siapapun yang tidak senang dengan Islam dan simbol Islam, pada hakikatnya penghianat bangsa,” kata seorang orator.

Seorang orator dalam aksi tersebut memberi pesan kepada para penguasa agar bisa menyelesaikan kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid ini dengan baik. Bila tidak pemerintah dinilai melakukan diskriminasi.

“Dengar penguasa Indonesia, ini adalah negara demokrasi. Laksanakanlah demokrasi yang berkeadilan. Anda penguasa melakukan diskriminatif jika tidak melakukan keadilan, kalian sontoloyo,” ungkap

Aksi Bela Tauhid ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Akibat aksi ini Jalan Diponegoro, Kota Bandung juga terpaksa ditutup karena banyaknya peserta aksi.

Artikel ini ditulis oleh: