JAKARTA – Ratusan orang demonstran berkumpul di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Rabu (7/2) siang. Dengan bersemangat, demonstran menyerukan pembelaan Palestina dan pemboikotan produk terafiliasi Israel.
Dalam aksinya, Gerbang Pronas menegaskan bahwa uang hasil penjualan produk yang terafiliasi Israel digunakan untuk membeli senjata untuk membantai masyarakat Palestina di Gaza.
“Uang hasil penjualan dari produk terafiliasi Israel dipergunakan untuk membeli senjata untuk melakukan pembantaian pada saudara kita di Gaza sana kawan-kawan,” ujar demonstran bernama Guntur, didepan gedung MUI, Jakarta.
Para demonstran juga menaruh harapan sangat besar kepada calon presiden terpilih nanti pada pilpres 2024 untuk mendukung pemboikotan produk Israel dan mendorong pertumbuhan produk lokal.
“Kami berharap siapapun nanti calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih di pilpres 2024 agar mendukung aksi seruan kami ini, dalam membela Palestina dan memajukan produk lokal,” lanjut Guntur Harahap.
Selanjutnya, massa demonstran juga meminta dukungan pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam pemboikotan produk terafiliasi Israel.
Mereka menyoroti banyaknya korban yang berjatuhan terutama warga sipil dan anak-anak yang menjadi sasaran kekejaman zionis Israel.
Gerbang Pronas juga mengingatkan bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan merujuk pada Pembukaan UUD yang menekankan penghapusan penjajahan di dunia harus dihapuskan.
“Bahwasanya Palestina adalah negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia dan dalam pembukaan UUD sudah jelas tertulis, penjajahan diatas dunia harus segera dihapus karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan,” tegas Guntur.
Ketua Relawan Muda Bersuara (Anies-Muhaimin), Zulkifli turut memberikan dukungan penuh terhadap aksi ini. Ia bersetuju penuh atas tuntutan yang disampaikan oleh masa aksi.
“Mari teman-teman kita dukung aksi pemboikotan ini untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekejaman Israel kepada sodara kita di Palestina, dimana uang dari perusahaan yang terafiliasi itu digunakan untuk membeli senjata dan membunuh sodara kita.”
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil