Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (30/1). Pemerintah setempat menghimbau warga maupun wisatawan agar melakukan aktifitasnya di luar radius 2,5 kilometer dari kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz/16

Malang, Aktual.com — Bandara Abd Saleh Malang, Jawa Timur, ditutup kembali setelah beberapa bulan lalu juga sempat ditutup akibat terdampak aktivitas vulkanik Gunung Bromo yang membahayakan bagi penerbangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandara Abd Saleh, Suharno di Malang, mengatakan penutupan bandara dilakukan mulai Minggu (10/4) sekitar pukul 13.30 WIB hingga Senin (11/4) pukul 09.00 WIB.

“Penutupan ini sesuai instruksi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI. Mudah-mudahan saja besok aktivitas Bandara Abd Saleh dan penerbangan dapat kembali normal,” ujar Suharno.

Akibat penutupan bandara tersebut, sejumlah jadwal penerbangan dialihkan, setidaknya ada empat penerbangan yang sore ini dialihkan ke Bandara Juanda. Keempat penerbangan yang dialihkan itu adalah Sriwijaya Air 2 flight, Batik Air 1 flight, dan Wings Air 1 flight.

“Harapan kami besok pagi (Senin, 11/4) penerbangan bisa kembali normal dan tidak terganggu lagi dengan abu vulkanik Gunung Bromo yang mengarah ke wilayah Malang, sehingga penerbangan juga tidak perlu dialihkan ke Juanda,” ucapnya.

Gunung Bromo kembali erupsi sejak 1 April 2016, namun statusnya masih level II (waspada). Aktivitas vulkanik Gunung Bromo dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak 4 Desember 2015 Pukul 14.00 WIB, dan kembali turun ke level II (waspada) sejak 26 Februari 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan