Soal belanja pemerintah, kata dia, angka 3,46 persen itu masih jauh lebih rendah meski alami kenaikan ketimbang tingkat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada 2015 lalu yang mencapai angka 7,12 persen pada kuartal-IV.

Tingkat investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB), kata dia, meningkat dari 5,35 persen pada kuartal II 2017 menjadi 7,11 persen pada kuartal III-2017. Ekspor juga meningkat yang mencapai 17,27 persen di kuartal III-2017.

Namun di tengah ekspor yang naik, laju impornya juga begitu kencang dari yang semula 0,22 persen pada kuartal II-2017 menjadi 15,09 persen pada kuartal III-2017. Namun diklaim pemerintah karena adanya perekonomian domestik yang terus bergerak.

“Jadi meningkatnya jumlah impor itu sebagai indikasi dari adanya perbaikan pada aktivitas domestik,” klaim Bambang.

Busthomi

Artikel ini ditulis oleh: