Jakarta, Aktual.com – Seniman Patung, Dunadi, mengungkapkan proses pembuatan Monumen Bung Karno (BK) yang kini ditempatkan di halaman depan Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jakarta Pusat.
Seniman asal Yogyakarta itu pernah mendapatkan hal mistis mulai dari mimpi hingga peristiwa lainnya selama proses pembuatan patung.
“Kalau untuk gaib-gaib itu sebenarnya ada dari segi mimpi, dari segi lainnya, tetapi saya abaikan,” ungkap Dunadi di sela-sela peresmian Patung Bung Karno di Lemhannas RI yang dihadiri Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Jakarta Pusat, Kamis (20/5).
Menurut Dunadi, pembuatan patung berangkat dari ide Megawati. Lalu, dirinya mendapat perintah dari mantan Wali Kota Solo FX Rudy Hadyatmo untuk memvisualisasikan Bung Karno dalam sebuah patung.
“Jadi saya buat Bung Karno baca buku yang acuannya sesuai patung Bung Karno di Blitar, yang dulu dibuat oleh Pak Sidharta. Beliau senior saya. Kemudian, kami menginginkan patung yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Dunadi mengatakan, patung setinggi empat meter itu dibuat selama empat bulan lebih. Prosesnya dimulai dengan desain yang dilanjutkan pembuatan maket sepanjang 30 cm. Selanjutnya, pihaknya melakukan proses cetak dan pengecoran. Yang di mana bahan dasarnya hasil peleburan dari tembaga, kuningan dan seng sari.
“Kemudian kami lebur dan fisikkan ke dalam cetakan itu. Proses kerja itu kami menggunakan seniman pembantu sebanyak empat orang,” katanya.
Selain itu, terdapat sepuluh pembantu dan sekitar 60 orang pengecor.
Dunadi mengaku meski sudah 14 kali membuat patung Bung Karno, masih saja terdapat banyak kendala untuk membuat karyanya yang ke-15 ini. Dia juga mengaku banyak membaca literasi, masukan, hingga pandangan para pihak yang pernah menemui langsung Bung Karno.
“Karena setiap saya memvisualisasikan sesuatu karya, meskipun itu sama, tetap kami mempertanggungjawabkan, menghidupkan lagi,” ungkapnya.
“Karena membikin patung Bung Karno itu enggak gampang. Karena karakter beliau itu, orangnya itu, sebenarnya punya khas-khas tertentu. Orang bikin patung Bung Karno itu banyak, cuma untuk membuat karakternya, ruhnya, itu kan lain,” imbuh Dunadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i