Banjir di Kota Bima (Dok Aktual)

Jakarta, Aktual.com – Koordinator Divisi Hukum dan Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Barat Joko Jumadi mengatakan anak-anak yang menjadi korban banjir di Bima tidak hanya butuh makanan, tapi juga seragam dan peralatan sekolah.

“Bantuan yang masuk jenisnya banyak bahan makanan. Seragam dan peralatan sekolah boleh dibilang belum ada,” katanya ketika dihubungi di Kota Bima, Minggu (25/12).

Menurut dia, banjir bandang yang terjadi di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, tidak hanya merusak bangunan rumah warga tapi juga baju seragam dan peralatan sekolah anak-anak rusak dan hanyut terbawa banjir.

Bantuan yang juga masih minim, menurut Joko, adalah kebutuhan untuk wanita. Misalnya, pakaian dalam dan pembalut.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua, baik para donatur maupun pemerintah,” ujarnya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby