Jakarta, Aktual.co — Laju rupiah di akhir pekan makin terperosok ke zona merah. Hal ini seiring makin dalamnya pelemahan laju Euro setelah terimbas ekspektasi negatif dari kemungkinan gagalnya Yunani dalam memenuhi pembayaran utang.

“Di sisi lain, rilis berkurangnya challenger job cuts dan initial jobless claims Amerika Serikat (AS) memang tidak direspon positif bursa sahamnya, namun bagi dolar AS direspon positif dan membuat nilainya mengalami kenaikan. Akibatnya, rupiah pun ikut terimbas melemah,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Senin (8/6), Reza memprediksikan rupiah di bawah level support 13.252, yakni Rp13.292-13.280 (kurs tengah BI). Menurutnya, berat untuk rupiah sementara ini mampu berbalik positif, kecuali ada sentimen yang bagus untuk pembalikan arah rupiah.

“Sepanjang belum ada sentimen positif maka nilai Rupiah pun masih berpotensi melanjutkan pelemahannya. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka