Kuala Lumpur, aktual.com – Mahathir Mohamad menganggap suasana pemilu kali ini terasa sama dengan pemilu yang terjadi pada 2018 lalu. Pasalnya menurut Mahathir, saat itu pemerintah tampak ingin menyulitkan pemilih untuk memberikan suara. Dengan begitu, ungkap dia, rezim Barisan Nasional (BN) yang tengah berkuasa akan mendapatkan banyak keuntungan.
“Tindakan Umno mendesak supaya pilihan raya diadakan pada musim hujan dan banjir ini bertujuan untuk memastikan peratusan pengundi yang keluar rendah. Strategi ini tidak berbeda dengan apa yang UMNO-BN buat pada PRU (Pemilu) 2018 lalu,” kata dia dalam catatannya di sosial media, Rabu (12/10) malam lalu.
Meskipun demikian, bagi Mahathir, strategi yang disiapkan BN tersebut akhirnya gagal. Karena pada 2018 lalu, rakyat Malaysia beramai-ramai keluar dan memilih hingga akhirnya BN menderita kekalahan pertama dalam sejarah.
Dikutip dari Malaysiakini, Mahathir yakin dalam pemilu kali ini UMNO dan BN akan bernasib sama. Dia menyatakan rakyat secara bersama-sama bakal memberi hukuman kepada pemerintahan yang kleptorat.
“Kali ini, dengan pemilu raya yang diadakan saat musim muson (Banjir), mereka berharap prosentase rakyat memilih akan rendah. Dengan begitu, mereka akan memastikan kemenangan dan kembali memerintah. (Tapi) Saya yakin rakyat Malaysia tidak mau kleptokrat kembali memerintah. Rakyat akan menghentikan kembalinya Kleptokrat,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Megel Jekson
