Jakarta, Aktual.com – DPR RI meminta pemerintah serius melakukan pengembangan energi terbarukan sehingga tidak lagi bergantung pada sumber energi fosil.

Menyusul telah disetujuinya penambahan jumlah anggaran pengembangan energi terbarukan oleh Komisi VII DPR RI hingga Rp11 triliun.

“Anggarannya naik empat kali lipat, yang kemarin (tahun 2015) hanya Rp2 triliun sekarang diajukan Rp11 triliun,” kata Anggota Komisi VII DPR Agus Sulistiyono, dalam Diskusi Energi di Hall Dewan Pers, Jakarta, Rabu (24/6).

Dia mengklaim persetujuan peningkatan anggaran tersebut merupakan bentuk dukungan DPR atas pengembangan energi baru terbarukan.

Untuk itu, Komisi VII berharap Pemerintah dapat serius dalam mengembangkan energi terbaru agar Indonesia tidak lagi bergantung pada energi fosil.

“Kami DPR dorong pemerintah untuk serius menangani energi terbarukan. Kita harus tinggalkan energi fosil karena akan cepat habis. Sebetulnya potensi terbarukan di Indonesia luar biasa,” ujar dia.

Setelah anggaran diketok palu, tutur Agus, pengalokasiannya akan diserahkan sepenuhnya di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Kementerian ESDM juga diminta bisa memfasilitasi investor yang tertarik di sektor energi baru terbarukan. “Kalau memang dari pihak swasta mau investasi tentu dari Kementerian ESDM harus memfasilitasinya,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: