Ketika peristiwa itu berlangsung, Bripka Jakamal Tarigan yang akan kembali ke rumahnya di Pasar IV Desa Serbaguna, Kecamatan Helvetia melintasi lokasi.

Pada saat keributan semakin memanas, Bripka Jakamal Tarigan berusaha untuk melerai dengan melepaskan tembakan ke udara dengan menggunakan senjata api organik milik personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan itu.

Namun tembakan peringatan tersebut tidak dihiraukan, malah beberapa warga dari etnis Nias semakin beringas dan menyerang korban sehingga mengakibatkan personel Polri itu mengalami luka tusukan di dada dan perut, serta bacokan di kepala.

Setelah Bripka Jakamal Tarigan tergeletak di lokasi kejadian, warga etnis Nias yang melakukan penyerangan meninggalkan lokasi kejadian sambil membawa lari senjata api milik korban.

Kemudian, warga beserta keluarga Bripka Jakamal Tarigan membawa korban ke RS Sinar Husni untuk mendapat pertolongan medis, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia di RS tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu