Cianjur, Aktual.com – Keberadaan tim Saber Pungli di Cianjur, Jawa Barat, dipertanyakan LSM terkait oknum anggota Saber Pungli yang diduga terlibat dalam lelang proyek di Pemkab Cianjur.

Presedium LSM Ampuh Yana Nurjaman, mengatakan pihaknya mendesak agar Kapolres dan Bupati Cianjur, mempertimbangkan keberadaan oknum anggota berinisial DS dari tim saber pungli.

Menurut dia, keterlibatan oknum tersebut, cukup kental mengatur proses lelang proyek di Bagian Barang dan Jasa (Barjas) di lingkungan Pemkab Cianjur, hingga menentukan perusahaan yang akan menang dalam proses lelang.

“Ini bukan lagi rahasia umum, oknum tersebut dengan posisi sebagai anggota tim mengatur proses lelang dan tender yang ada di lingkungan pemkab. Dia sendiri memiliki perusahaan dan ikut lelang, meskipun hasil pekerjaannya buruk seperti trotoar di Jalan Ir H Juanda,” katanya di Cianjur, Jumat (21/7).

Kehadiran oknum yang seharusnya menegakan keadilan dan hukum itu, kata Yana, malah ikut bermain proyek sehingga praktek persekongkolan, komersialisasi dan praktek gratifikasi dihalalkan.

“Sebelumnya kami sangat respon dengan kehadiran tim saber pungli, begitu pula berbagai kalangan dari pengusaha jasa konstruksi dan warga menyambut dengan antusias untuk meminimalisir terkikisnya budaya upeti dan hilangnya biaya “non teknis,” katanya.

Namun tambah dia, ternyata hanya menjadi harapan kosong belaka karena kinerja Tim Saber Pungli banyak dipertanyakan. Terbukti sejak dilantik, praktek pungli masih marak terutama di lingkungan lembaga kependidikan dan kantor pelayanan publik.

“Kehadiran Tim Saber Pungli banyak ditakuti, tetapi di sisi lain malah dimanfaatkan oknum anggotanya yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi dan korporasinya. Fakta ini sempat tidak kami percayai, namun setelah diinvestigasi, baru kami percaya,” katanya.

Dia menjelaskan, keterlibatan oknum anggota Polres Cianjur yang menjadi tim saber pungli mengkondisian proyek yang ditenderkan di Barjas lingkungan Pemkab Cianjur. Atas temuan tersebut, pihaknya mendesak Bupati dan Kapolres Cianjur untuk mempertimbangkan keberadaan oknum tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: