Jakarta, Aktual.com – Meningkatnya angka kekerasan pada anak dari tahun ke tahun membuat Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) berniat untuk membangun Contact Center sebagai pusat pengaduan jika terjadi tindakan kekerasan pada anak-anak. Hal ini disampaikan yayasan tersebut di Rusun Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/1).

Ketua Umum YAMSA, Nur Asia Aziz mengatakan bahwa pendirian contact center ini merupakan komitmen YAMSA dalam menangani kasus tindakan kekerasan pada anak-anak.

“Yamsa fokus pada kegiatan baktis sosial pada anak-anak termarginalisasi karena tindakan kekerasan, terutama utk anak kelas menengah ke bawah untuk meningkatkan kesadaran atas hak asasi anak Indonesia,” ujar perempuan yang biasa disapa Mpok Nur ini di depan warga Rusun Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut perempuan yang biasa disapa Mpok Nur ini, harus ada upaya jemput bola untuk menahan angka tindakan kekerasan pada anak yang cenderung meningkat. Terlebih, masih banyak tindakan kekerasan pada anak di masyarakat yang belum diadukan.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan setiap tahun selalu meningkat. Tahun 2011 terjadi 2.178 kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan, tahun 2012 terjadi 3.512 kasus atau meningkat sebanyak 61% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya jumlah kekerasan pada anak juga terjadi pada tahun 2013 dan 2014, masing-masing sebanyak 4.311 dan 5066 kasus.

“Dalam jangka panjang, YAMSA bermaksud untuk membangun contact center sebagai tempat pengaduan dari korban tindak kekerasan pada anak-anak dan membangun tim konseling kepada para orang tua,” kata istri Sandiaga Uno ini.

Pada kesempatan tersebut, YAMSA mengadakan lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti oleh anak-anak yang tinggal di Rusun Cilincing. Dalam acara ini juga hadir Kak Seto yang menghibur anak-anak Rusun Cilincing.[Teuku Wildan]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid