Agenda utama Mukernas yang digagas kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung ini terkait pelaksanaan Muktamar islah sebagai ajang penyatuan dua kubu

Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Angkatan Muda Partai Persatuan Pembangunan Sudarto mengaku, siap perang segala upaya dari para pihak yang sengaja ingin memecah belah partai.

Pihaknya akan menjadi garda terdepan untuk mempertahankan kantor DPP PPP. Sebab, saat ini para kader tengah melakukan langkah-langkah agar dua faksi di internal PPP berujung islah.

“Apabila hak-hak PPP telah Diinjak-injak. Apabila Para Ulama terus dihina-hina. Apabila Engkau berani merebut dan menduduki simbol partai, maka tumpahnya darah adalah kehormatan bagi kami,” kata Sudarto di Jakarta, Sabtu (5/3).

Langkah islah ini tengah diupayakan bersama dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Meski dengan jumlah yang tak banyak, sambung dia, tak menyurutkan langkah Angkatan Muda PPP untuk mengawal proses islah.

“Kalau 1000 pejuang partai yang melakukan perlawanan, maka kami bagian dari seribu Pejuang itu. Kalau 10 Pejuang Partai yang melakukan perlawanan, maka kami bagian dari sepuluh pejuang itu.”

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Humprey Djemat juga menyatakan hal serupa. Dia menyebut adanya intimidasi dari kelompok lain.

Pria yang juga diketahui sebagai kuasa hukum Suryadharma Ali itu mengatakan, jika PPP kubu Jakarta sudah terbuka untuk islah agar PPP dapat bersatu.

“Keputusan hukum MA RI sudah sangat jelas. Dan saat ini proses islah pun sedang dilakukan dengan mediasi Menkum HAM. Dengan demikian, tidak ada hak mereka meminta kantor PPP, apalagi dengan cara-cara mengintimidasi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu