Pembeli nampak antre saat akan membeli daging sapi di Pasar Tradisional Ciledug, Tangerang, Kamis (16/7/2015). H-1 jelang lebaran daging sapi laris manis, harga yang ditawarkan kisaran Rp 120 ribu - 150 ribu.

Bandung, Aktual.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung antisipasi adanya pedagang daging nakal yang menjual daging sapi ‘oplosan’ di bulan Ramadhan.

Kepala Distan KP Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan aksi nakal pedagang mencampur daging sapi murni dengan daging celeng memang patut diwaspadai saat meningkatnya permintaan daging di bulan Ramadhan.

Pengawasan ke pedagang di pasar-pasar tradisional dan pasar tradisional serta penyalur daging lainnya pun diperketat. “Dengan gelar sidak melibatkan berbagai unsur, termasuk aparat kepolisian,” ujar dia, di Bandung, Selasa (31/5).

Saat sidak, kata Elly, pihaknya bakal lakukan tes yang bisa mengetahui keaslian daging hanya dalam beberapa menit saja. Sejauh ini memang belum ditemukan ada pedagang yang kedapatan lakukan aksi curang. Namun kewaspadaan tetap dilakukan.

“Bedanya pemeriksaan sekarang kami melibatkan banyak unsur termasuk kepolisian. Kalau nanti ada yang ketahuan langsung ditindak. Ini upaya kami melindungi konsumen,” ungkapnya.

Mengenai mulai beranjak naiknya angka permintaan daging jelang bulan puasa sudah mulai terasa. Di rumah pemotongan hewan Pemkot Bandung saja sudah mencapai 100 ekor sapi dan terus bertambah. Diprediksi mulai H-4 sampai H-1 ramadhan bisa mencapai 200-300 ekor.

Artikel ini ditulis oleh: