Petugas dari Marine Tersus Migas Balongan mengusir nelayan yang mencari ikan di sekitar fasilitas Single Buoy Mooring (SBM) milik Pertamina RU VI Balongan di Laut Indramayu, Jawa Barat, Minggu (13/3). Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kelayakan dan keamanan fasilitas 'mooring' tersebut serta menjauhkan nelayan yang mencari ikan di sekitar SBM. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia (Lantamal) IV/Tanjungpinang memperketat pengawasan perairan Provinsi Kepulauan Riau pada hari-hari perayaan Tahun Baru Imlek 2568.

“Biasanya, para pelaku kejahatan di laut memanfaatkan hari-hari besar keagamaan untuk melancarkan aksinya. Mereka menyangka pengawasan di perairan tidak ketat saat hari besar keagamaan,” kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan di ibu kota Kepri, Sabtu (28/1).

Dia menegaskan Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dari berbagai unsur ditugaskan untuk memperketat pengamanan di perairan Kepri. Seluruh pintu masuk perairan Kepri yang berbatasan dengan berbagai negara, seperti Malaysia dan singapura diperketat.

Selain itu, sejumlah petugas juga berpatroli di perairan Kepri.

“Kami peringatkan, jangan melakukan kejahatan di perairan Kepri, karena TNI AL selalu siaga,” tegasnya.

Irawan mengatakan dalam satu tahun terakhir Tim WFQR berhasil menangkap pelaku kejahatan di perairan Kepri, dan berhasil mengamankan barang bukti.

Aksi kejahatan yang diungkap, antara lain solar ilegal, penyelundupan barang, pelanggaran keimigrasian, dan pencurian kapal tanker.

“Ada puluhan kasus yang berhasil diungkap tahun 2016, dan ditindaklanjuti sesuai peraturan,” katanya. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: