Sulawesi Tengah, Aktual.com – Debat Publik Terbuka dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulten) 2020 beberapa hari lalu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulteng menyiratkan sesuatu yang berujung memanas.

Salah satunya dalam tersebut terlihat adanya dugaan arogansi calon gubernur nomor urut 1, Mohammad Hidayat Lamakarate, terhadap calon gubernur nomor urut 2, Rusdy Mastura.

Arogansi itu nampak ketika Rusdy sedang menggunakan kesempatan yang diberikan oleh panitia acara Debat Publik untuk menyampaikan pertanyaannya kepada Hidayat.

Dalam Debat tersebut nampak Rusdy memberikan gambaran betapa Sulteng yang kaya dengan emas, gas, nikel, biji besi dan SDA yang melimpah. Rusdy juga mencoba memberikan gambaran bahwa Sulteng lebih hebat dari SulSel dan Kendari dikarenakan Sulteng memiliki wilayah yang lebih luas.

Lalu setelah itu Rusdy memberikan pertanyaan kepada Hidayat terkait keadaan Sulteng yang miskin padahal Sulteng memiliki SDA yang melimpah.

” Mengapa kita miskin, apa yang salah ini?,” kata Rusdy.

Rusdy melanjutkan dengan menyampaikan bahwa ada Peraturan Menteri Pertambangan nomor 37 tentang partisipasi interes yang menyatakan bahwa adanya Kontrak Kerja Sama yaitu kontrak bagi hasil atau bentuk kontrak kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih menguntungkan negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dalam kontrak kerja terkait partisipasi interes tersebut harusnya perusahaan-perusahaan yang melakukan eksplorasi di Sulteng memberikan maksimal 10 persen kepada BUMN atau BUMD yang nantinya akan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Sulteng.

Rusdy mempertanyakan seharusnya Sulteng bisa menggunakan kesempatan partisipasi interes tersebut untuk menyejahterakan rakyat Sulteng.

Namun pertanyaan Rusdy terkait kemiskinan Sulteng dan partisipasi interes tersebut dijawab dengan arogansi oleh Hidayat.

Hidayat menjawab dengan enteng bahwa ia tidak menemukan pertanyaan dari apa yang disampaikan Rusdy  tersebut.

“Saya mungkin agak sulit menjawab, karena memang saya tidak menemukan ada pertanyaan tadi,” kata Hidayat.

Ini merupakan jawaban yang tidak seharusnya dilontarkan oleh Hidayat dalam sebuah Debat Publik Terbuka. Jawaban ini menunjukan arogansi seorang peserta debat kepada lawannya. Jawaban ini merupakan hal yang patut kita sesalkan bisa terlontar dari seorang calon gubernur Sulteng.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid