Lebih lanjut Bamsoet meminta anggota MIKTA bisa lebih meningkatkan peran dan kerjasama di wforum-forum global.

Untuk menjaga konsistensi kerja sama antarparlemen dalam MIKTA, berbagai pertemuan formal dan informal menurut Bamsoet harus terus digelar secara berkelanjutan.

“Pertemuan antar delegasi Parlemen MIKTA dalam berbagai forum antarparlemen harus lebih sering dilakukan. Kita harus memanfaatkan forum pertemuan tersebut untuk saling memberikan dukungan dan menciptakan hubungan kerja sama yang lebih solid,” ungkap Bamsoet.

Secara khusus Bamsoet meminta kepada Ketua Parlemen untuk bisa hadir dalam pertemuan antar parlemen MIKTA yang akan diadakan di Indonesia pada tahun ini. Bamsoet yakin kehadiran Parlemen Turki dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi anggota MIKTA.

“Pada tahun ini, Indonesia sebagai tuan rumah MIKTA berharap agar Ketua Parlemen Turki dapat hadir dalam Pertemuan Ketua Parlemen MIKTA mendatang. Kita bisa menjadi vocal point dunia Islam dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina dan Rohingya,” imbuhnya.

“Saya yakin Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan Turki sebagai salah satu negara Muslim demokratis yang paling berpengaruh di dunia dapat saling bersinergi dengan baik,” demikian Bamsoet.

Artikel ini ditulis oleh: