Petugas Bank Mandiri menunjukkan pecahan uang rupiah dan dollar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (18/3). Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya dengan terapresiasi 0,27 persen atau 35 poin ke level Rp13.040 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat (18/3). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/16.

Jakarta, Aktual.com — Awali pekan di penghujung Maret 2016 ini, kurs rupiah pada Senin (28/3) kembali tertekan di Rp13.249/USD, atau negatif 4 poin dari penutupan sebelumnya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyebutkan sentimen yang sama pada indeks harga saham gabungam, yaitu imbas melemahnya sejumlah harga komoditas, membuat laju dolar AS kian terapresiasi dan mengakibatkan pelemahan pada sejumlah mata uang asing lainnya.

Terpantau laju euro,dolar Australia, yen, yuan dan beberapa lainnya cenderung melemah. Kondisi ini berimbas pada kembali melemahnya laju rupiah.

Dikemukakan laju rupiah berpeluang akan kembali melemah jika tidak adanya sentimen positif dari laju harga komoditas, maupun sentimen lain yang dapat menahan pelemahan laju rupiah.

“Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah,” kata Reza.

Dia memprediksikan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran support 13.265 serta resisten 13.235.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan