Jakarta, aktual.com – Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, diperkirakan akan dimulai pada Selasa malam, 18 Februari 2026, dan berlangsung hingga Rabu, 19 Maret 2026. Tanggal pastinya akan ditentukan berdasarkan hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan) yang dilakukan menjelang awal bulan Ramadan.
Ramadan merupakan salah satu perayaan keagamaan terbesar dalam Islam, berlangsung selama satu bulan penuh. Bagi umat Muslim yang taat, ini adalah waktu penting untuk merenung, memperbanyak doa, berkumpul bersama keluarga, berpuasa, dan beramal.
Tak hanya itu, Ramadan juga menjadi momen untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan serta meningkatkan kualitas spiritual dan sosial umat.
Mengacu pada perhitungan kalender hijriyah yang berbasis bulan, Ramadan 2027 diprediksi akan dimulai pada Senin malam, 7 Februari, hingga Selasa, 9 Maret 2027. Namun, seperti biasa, kepastian tanggal akan menyesuaikan dengan hasil pemantauan hilal di masing-masing negara.
Kalender Islam mengikuti siklus bulan, sehingga tanggal pelaksanaan Ramadan bergeser sekitar 11 hari lebih awal setiap tahunnya. Perbedaan waktu pelaksanaan juga bisa terjadi antar negara, tergantung pada penampakan bulan sabit pertama di masing-masing wilayah.
Selama bulan Ramadan, umat Muslim menunaikan ibadah puasa atau Sawm, salah satu dari Lima Rukun Islam. Puasa dilaksanakan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan menahan diri dari makan, minum, merokok, serta perbuatan yang membatalkan pahala puasa.
Selain menahan diri secara fisik, Ramadan juga menjadi momentum untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan mempererat tali silaturahmi.
Lebih dari itu, Ramadan juga menjadi ajang kepedulian sosial, di mana umat Islam dianjurkan memperbanyak sedekah dan membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Sebagai bulan penuh berkah, Ramadan diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan kesalehan individu dan solidaritas sosial umat.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano