Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin jalur Transjakarta dipasangi kamera pengawas atau CCTV sebanyak 3.000 CCTV. Kata dia, pemasangan CCTV dilakukan untuk mengawasi kendaraan yang menyerobot jalur Transjakarta.
“Kita mau pasang CCTV. Nanti ke depan kalau CCTV sudah terpasang, bisa pantau pelat nomor kendaraan, karena CCTV kita sekarang enggak bisa mendeteksi pelat kan,” ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Kamis (8/1).
Diakui Ahok, saat ini upaya sterilisasi jalur Transjakarta memang kedodoran, karena kurang petugas. “Sebenarnya kita sudah minta polisi, tapi jumlahnya terbatas.”
Sanksi berupa denda maksimal juga dianggap belum bisa berjalan optimal. Alasannya pun sama. Karena kurang petugas untuk menangkap penerobos jalur Transjakarta. Ditambah lagi masih ada petugas di lapangan yang masih bisa disogok.
Sebelumnya, Pemprov DKI pernah menggandeng Polda Metro Jaya untuk gencarkan sterilisasi jalur Transjakarta. Ancaman dendanya pun cukup besar, mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Artikel ini ditulis oleh: