Jakarta, Aktual.com — Dikaruniai anak yang normal, sehat dan cerdas menjadi idaman dari semua orang tua yang baru mengikatkan diri dalam suatu ikatan perkawinan suami istri.

Namun, jika kemudian dikaruniai anak yang cacat atau ada kelainan, tidak semua orang tua siap menerimanya. Bagi yang tidak siap menerima cobaan itu, Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, pasti jadi sasaran amarah karena dianggap tidak adil. Mereka bisa saling menyalahkan, sedih, malu pada orang lain, atau mengucilkan anaknya.

Hidup berkeluarga ibarat neraka. Bahkan tidak sedikit yang tega untuk meninggalkan keluarganya. Itulah sepenggal pengalaman pahit yang pernah diungkapkan sejumlah orang tua yang memiliki anak cacat atau kelainan fisik maupun mental.

“Akan tetapi dulu saya pernah membaca sebuah kitab sewaktu saya kuliah di Kairo, bahwanya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar mendapatkan anak seperti yang kita inginkan. Walaupun takdir adalah keputusan Allah SWT akan tetapi kita sebagai umat-Nya tak ada salahnya jika kita berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,” kata Ustad Hasanudin kepada Aktual.com, Kamis (18/02), di Jakarta.

Ustad Hasan-panggilan akrab Hasanudin- salah satu ikhtiar kita agar kelahiran buah hati kita tidak dalam kondisi cacat adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat.

Sedini mungkin seorang wanita yang merupakan calon ibu harus memperhatikan kesehatan reproduksi dan harus selalu menjalani pola hidup sehat. Bila Anda adalah para orang tua dan bagi para calon ayah atau ibu informasi ini penting diketahui agar anak yang ada di dalam kandungan terlahir dalam kondisi sehat, Anda bisa mengikuti sejumlah cara ini:

1. Rajin berdoa kepada Allah SWT

Hal ini adalah ikhtiar pertama yang harus dilakukan. Jika Anda Muslim, berdoalah dengan doa-doa yang ada dalam Al Quran (contoh doa ada dalam surat Al Imran ayat 38 dan Al furqon ayat 72, red) atau bisa juga dengan bahasa sendiri. Mintalah kepada-Nya agar diberikan Anak yang bukan hanya sehat secara jasmaniyah namun sehat juga rukhiyahnya.

2. Jika Anda calon ibu yang memiliki kebiasaan buruk merokok

Sebaiknya berhenti segera sebelum Anda memutuskan untuk hamil. Jangan menghisap sebatang pun rokok dalam kondisi hamil. Merokok selama kehamilan dapat mengakibatkan kelahiran prematur, bibir sumbing, bahkan kematian bayi.

Karena zat beracun dalam rokok, bisa merusak tubuh manusia. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun akan mengalami hal yang hampir serupa. Bagi Anda baik calon ibu atau calon ayah sangat dianjurkan agar menjauhkan diri dari rokok.

Terutama untuk para calon ayah, saat Anda merokok menjauhlah dari istri Anda yang sedang mengandung buah hati Anda karena jika asap rokok terisap oleh ibu atau bayi dalam kandungannya akan meningkatkan resiko bayi lahir cacat.

3. Jangan mengonsumsi obat sembarangan

Apalagi obat yang dijual di berbagai warung. Jika ibu sakit, segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat yang tidak membahayakan kehamilan. Makan obat sembarangan akan meningkatkan resiko kecacatan pada bayi dalam kandungan.

4. Hindari minuman beralkohol

Minuman beralkohol dapat merusak kesehatan ibu dan bayi. Ketika ibu mengonsumsi Alkohol, seteguk saja maka alkohol tersebut akan mengalir dalam darah kemudian diteruskan ke bayi melalui tali pusat. Kisah nyata, seorang ibu hamil meminum alkohol saat hamil. Anak yang terlahir darinya divonis memiliki kelainan saraf dan tidak bisa bicara.

5. Para ibu hamil lindungilah diri Anda dari infeksi

Beberapa infeksi selama kehamilan dapat membahayakan janin dan akan membuat bayi lahir dalam keadaan cacat. Cegahlah infeksi dengan mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, masaklah daging sampai benar-benar matang, jangan mengonsumsi buah yang tidak dicuci. Cucilah buah dan sayuran yang akan dikonsumsi dengan bersih.

6. Sabaiknya ibu banyak konsumsi asam folat

Asam folat mencegah terjadinya kerusakan pada otak dan sumsum tulang belakang. Asam folat dapat menurunkan resiko kelahiran cacat seperti bibir sumbing dan cacat jantung. Bahkan asam folat juga dapat mengurangi resiko pre-eklampsia. Sumber asam folat dapat dengan mudah ditemukan di dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan sereal.

Bahkan, sekarang sangat mudah didapat asam folat yang dikemas dalam bentuk tablet di apotek dan toko-toko obat. Jika Anda merencanakan kehamilan, usahakan untuk memasukan 400 mcg asam folat setiap hari.

7. Lakukan vaksinasi

Ada jenis vaksinasi yang direkomendasikan bagi calon ibu sebelum hamil. Namun ada juga vaksinasi yang direkomendasikan di masa kehamilan. Dengan vaksinasi, dapat melindungi ibu dari infeksi penyebab kelahiran cacat. Dengan vaksinasi, bayi yang lahir akan sehat.

Lakukan vaksinasi sesuai waktu yang ditentukan, karena dalam beberapa kasus kelahiran bayi cacat tidak jarang diakibatkan keteledoran calon ibu dalam melakukan vaksinasi.

8. Lakukan Konsultasi dengan dokter sesering mungkin minimal dua Minggu sekali

Penting bagi seorang wanita yang sedang mengandung untuk merencanakan pemeriksaan secara rutin sesuai jadwal ke dokter kandungan. Dengan cara ini, Anda akan mengetahui bagaimana kondisi dari bayi yang terdapat di dalam kandungan Anda. Sehingga apabila didapat masalah dalam kandungan bisa langsung ditanggulangi sedini mungkin.

9. Ciptakan lingkungan keluarga yang nyaman dan tenang

Hubungan harmonis keluarga bisa membuat kondisi psikis dan psikologis calon ibu dan bayi dalam kandungan dalam kondisi sehat. Tumbuh kembang bayi dalam kandungan benar-benar dipengaruhi kondisi psikis dan psikologis ibu hamil. Maka mulailah melakukan pola hidup sehat dan seimbang disertai berolahraga yang sesuai, agar bayi Anda terlahir sempurna dalam kondisi yang sehat dan tidak cacat.

Sedangkan, untuk doa-doa tertentu Anda bisa mengambilnya dari beberapa surat yang ada di dalam Al Quran. Beberapa surat di dalam Al Quran tersebut memiliki keutamaan untuk ibu hamil adalah sebagai berikut,

Pertama, Al Mu’minuun (Surat ke-23, ayat 12-14)

Kedua, Lukman (Surat ke-31, ayat 14)

Ketiga, Yusuf (Surat ke 12, ayat 1-16)

Keempat, Maryam (Surat ke-19, ayat 1-15)

Kelima, Ar Rahmaan (Surat ke-55, ayat 1-78).

Artikel ini ditulis oleh: