Ketiga wirid dasar itu adalah istighfar ( memohon ampun kepada Allah) sebagai bentuk islam atau syari’ah, bershalawat atas baginda Nabi SAW sebagai bentuk ihsan atau thariqah, dan tahlil sebagai bentuk ihsan ataupun hakekat.

Hal ini juga menggambarkan bahwa kita akan sampai kepada Allah Ta’ala setelah at takhalli ( mengosongkan diri dari sifat tercela) yaitu dengan beristighfar dan at tahalli (menghiasi diri dengan sifat terpuji) dengan bershalawat, kemudian Allah memberikan hadiah kepadamu sebuah at tajalli (yaitu maqam musyahadah dimana melihat Allah pada segala sesuatu sebagai Al Fa’il Al Haqiqi, Sang Pencipta dan Penggerak secara hakekatnya ) dengan bertahlil.

Sehingga apabila kita cermati pada menara ataupun mimbar umat islam memiliki tiga tingkatan, yaitu tingkatan pertama menggambarkan islam, yang kedua iman dan yang ketiga ihsan. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid