Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

“قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ إِزَارِى يَسْقُطُ مِنْ أَحَدِ شِقَّيْهِ قَالَ إِنَّكَ لَسْتَ مِنْهُمْ”

Artinya: “Abu Bakar RA bertanya, “wahai Rasulallah sesungguhnya pakaian bawahku turun kebawah (melebihi mata kaki) dari salah satu sisinya”, kemudian Nabi menjawab “sesungguhnya engkau bukan termasuk dari mereka (orang yang sombong dengan memakai pakaian yang melebihi mata kaki)”(HR. Bukhari).

Sehingga jelaslah, bahwa hukum keharaman isbal tidak berlaku untuk Abu Bakar RA. Diantaranya lagi adalah Nabi memperbolehkan Abu Burdah bin Niyar untuk kurban kambing meski tidak memenuhi syarat, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari RA:

“خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ النَّحْرِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَالَ مَنْ صَلَّى صَلاَتَنَا وَنَسَكَ نُسْكَنَا فَقَدْ أَصَابَ النُّسُكَ وَمَنْ نَسَكَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَتِلْكَ شَاةُ لَحْمٍ فَقَامَ أَبُو بُرْدَةَ بْنُ نِيَارٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ نَسَكْتُ قَبْلَ أَنْ أَخْرُجَ إِلَى الصَّلاَةِ وَعَرَفْتُ أَنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ فَتَعَجَّلْتُ وَأَكَلْتُ وَأَطْعَمْتُ أَهْلِى وَجِيرَانِى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم تِلْكَ شَاةُ لَحْمٍ قَالَ فَإِنَّ عِنْدِى عَنَاقَ جَذَعَةٍ هِىَ خَيْرٌ مِنْ شَاتَىْ لَحْمٍ فَهَلْ تَجْزِى عَنِّى قَالَ نَعَمْ وَلَنْ تَجْزِىَ عَنْ أَحَدٍ بَعْدَكَ”

Artinya: “Rasulullah telah berkhutbah pada hari raya kurban setelah melakasanakan shalat ied, kemudian Nabi berkata “ barang siapa yang shalat seperti shalat kita, dan menyembelih kurban seperti kita, maka dia sesungghnya telah benar didalam ibadahnya. Dan barang siapa menyembelih (hewan kurbannya) sebelum shalat ied, maka itu adalah hanya daging kambing”. Kemudian Abu Burdan bin Niyar bertanya “ wahai Rasulallah saya telah menyembelih sebelum shalat, dan saya tahu bahwa hari ini adalah hari makan dan minum sehingga saya bergegas (untuk menyembelih) makan dan memberi makan kepada keluarga serta tetanggaku “, kemudian Rasulullah berkata “ itu adalah daging kambing(bukan kurban) “. Kemudian Abu Burdah berkata “ sesungguhnya saya punya kambing betina yang belum sempurna satu tahun akan tetapi lebih baik dari dua kambing (karena banyak dagingnya), apakah itu mencukupi bagiku ?”, Nabi menjawab iya, dan tidak akan mencukupi untuk orang setelah kamu “(HR. Bukhari). Wallahu A’lam…

Bersambung…

Laporan: Abdullah AlYusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid