Jakarta, Aktual.com — Tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) melakukan kunjungan (visitasi) ke Universitas Malikussaleh (Unimal), Sabtu-Minggu (23-24). Tim tersebut terdiri dariProf Kirbani Sri Brotopuspito, Dr Ariyanti Saleh, Dr Azwar dan Dr Pramono Hariadi.

Kunjungan tersebut untuk akreditasi institusi perguruan tinggi tersebut. Prof Kirbani dalam menyebutkan tahun ini, BAN PT mengakreditasi 800 perguruan tinggi di Indonesia yang dibagi dalam sembilan kelompok.

“Unimal masuk dalam kelompok pertama, sehingga bisa divisitasi April 2016. Karena, Unimal terbilang universitas besar, maka tim yang memvisitiasi pun mencapai empat orang,” sebut Prof Kirbani.

Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi turut diwawancarai oleh tim akreditasi. Kapolda hadir dalam kapasitas sebagai alumni Universitas Malikussaleh. Alumni lainnya yang diwawancarai yaitu Kadis Cipta Karya Aceh Utara Edi Anwar, Sekwan Aceh Utara Abdullah Hasbullah, Kadis Perkebunan Aceh Utara Kastaguna.

“Kami berharap, tim akreditasi memberikan nilai terbaik untuk Unimal. Kampus ini perlu kita dukung dan bangun bersama-sama. Saya ajak alumni untuk berkontribusi ke kampus agar Unimal bisa semakin berkembang di Indonesia,” terang Kapolda.

Bupati Aceh Utara Abdul Muthalib dalam jamuan makan malam bersama tim akreditasi berharap agar tim BAN PT memberikan nilai terbaik. “Unimal harapan 600 ribu rakyat Aceh Utara. Kampus itu sejak awal didirkan terus kita dukung dan kembangkan. Untuk itu, kami harap tim BAN PT memberikan nilai A,” ujar Bupati.

Sementara itu, Rektor Unimal, Prof Apridar memberikan apresiasi untuk alumni dan pejabat daerah dan industri yang hadir dalam rangka akreditasi tersebut ke Unimal. Tampak hadir Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi, Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarnoso dan Kajari Lhoksukon Teuku Rahmatsyah.

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak untuk kemajuan Unimal. Kami harap, BAN PT memberikan nilai yang memuaskan kita semua. Sehingga, ke depan, Unimal bisa semakin berkembang dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa,” pungkas Prof Apridar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka