Jakarta, Aktual.com — Unit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau harus melumpuhkan bandit pencurian dengan kekerasan bersenjata api berinisial MR alias Kunting alias Eko. Bandit curas itu terpaksa dihadiahi timah panas karena berusaha melawan ketika ditangkap.

“Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena pada saat penggerebekan melakukan perlawanan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Rivai Sinambela di Pekanbaru, Selasa (25/8).

Dia menjelaskan, pelaku diringkus di daerah Desa Merica, Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan pada dinihari setelah petugas mengendus posisi persembunyian pelaku. Pada saat penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan dan berniat melarikan diri sehingga terpaksa dilumpuhkan.

Menurut Rivai, aksi pelaku kerap mengkhawatirkan warga karena setiap melancarkan aksinya bersama komplotannya, pelaku tidak segan menodongkan korban dengan senjata api yang diduga jenis FN.

“Bahkan pelaku tidak segan melukai korbannya dengan senjata api miliknya,” ujarnya.

Kombes Rivai melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku telah beraksi di sejumlah lokasi di Rokan Hulu. Sasarannya adalah masyarakat dan pengepul sawit yang akan atau telah bertransaksi di Bank.

Sementara itu, setelah penangkapan tersebut, Rivai mengatakan telah menetapkan beberapa rekan lainnya kedalam daftar pencarian orang. Rivai menduga bahwa komplotan tersebut merupakan bandit Curas antar provinsi lantaran mereka sering berpindah tempat.

Sementara itu barang bukti yang disita dari tangan pelaku MR adalah sepeda motor serta beberapa unit telepon genggam. Saat ini pelaku berikut barang bukti digelandang di Polda Riau guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Kasus Curas bersenjata api dalam beberapa bulan terakhir marak terjadi di Riau. Beberapa daerah yang kerap menjadi sasaran para bandit tersebut seperti Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Kampar.

Sebelumnya pada awal Agustus lalu Polda Riau berhasil melumpuhkan sejumlah kawanan bandit Curas bersenjata api di Indragiri Hilir termasuk satu pelaku terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat akan diringkus.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu