Jakarta, Aktual.com — Dengan mengangkat tema “Sinergi Tokoh, Sinergi Umat” dalam Halal Bi Halal yang berlangsung hari ini, Rabu (12/8) di Menara 165, Jakarta. Sejumlah puluhan tokoh nasional dari berbagai latar belakang profesi pun turut hadir meramaikan forum silaturahmi ini, diantaranya Didin Hafidhuddin, Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, Fahri Hamzah, Andi Sasono, Bambang Widjojanto, Amien Rais, Ary Ginanjar Agustian, Peggy Melati Sukma, Fahira Idris, Sugiharto, Ahmad Juwaini, Habiburrahman El Shirazy dan puluhan tokoh lainnya.

“Mudah-mudahan visi misi itu terwujud dengan hadirnya berbagai tokoh Ulama dan nasional pada kesempatan kali ini khususnya bertepatan dengan momen hari Kemerdekaan RI beberapa hari lagi,” ujar Pendiri ESQ, Ary Ginanjar Agustian saat memberikan sambutan di Menara 165, Jakarta.

Adapun diselenggarakannya ‘Halal bi Halal’ tersebut digagas oleh empat lembaga yaitu Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Dompet Dhuafa, Forum Saling Sapa, dan ESQ. Dimana, dalam acara tersebut bertujuan untuk menguatkan jalinan silaturahmi dan kebersamaan antarmasyarakat, tokoh, dan Ulama.

“Ini adalah sebuah ajang ‘Halal Bi Halal’ pertama yang menggabungkan beberapa organisasi umat secara bersamaan. Acara ini menjadi pertanda bahwa jika kita mau, kebersamaan dan kesatuan umat bisa kita upayakan,” kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini selaku salah satu penggagas terselenggaranya acara tersebut.

“Hari ini saya bersaksi dan kita akan menciptakan sejarah mulai hari ini,” tegas Ahmad.

“Energi tokoh energi umat, potensi tokoh potensi umat dan rezeki tokoh rezeki umat,” kata Ahmad.

Sehubungan dengan pernyataan Ahmad, salah seorang tokoh lainnya yang juga ikut menggagas acara tersebut yaitu, Ketua Presidium ICMI, Sugiharto menilai acara ini sangat relevan dan tepat dengan kondisi bangsa Indonesia yang makin carut-marut akhir-akhir ini.

“Hari ini dimana seluruh komponen bangsa, khususnya ICMI sebagai masyarakat madani, berinisiatif untuk turut mengambil peran dalam upaya urun rembug, bermusyawarah, serta mendukung agenda pembangunan bangsa dan negara dengan memberikan kontribusi dan solusi lewat program-program unggulannya,” terang Sugiharto.

Indonesia bekerja, berdaya dan.berkarya kemudian bercahaya semuanya dalam naungan cahaya Illahi.

Artikel ini ditulis oleh: