Jakarta, Aktual.com — Saat menjabat sebagai Menteri ESDM, Jero Wacik membuat kerjasama dengan tiga media yang terafiliasi ke dalam Jawa Pos Grup. Kerjasama itu dilakukan untuk membuat berita positif tentang Jero selaku Menteri ESDM.

Demikian disampaikan Muhammad Sadono atau Don Kardono, pimpinan redaksi Indopos, saat dihadirkan dalam persidangan Jero Wacik.

“Kami berbagi dengan tiga media yaitu, satu kami yang kami pimpin Indopos, satu Jawa Pos dan satu lagi Rakyat Merdeka,” ungkap Sadono, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (23/11).

Sadono menyebut, tiga media itu sudah cukup ampuh untuk pencitraan Jero di masyarakat. Dia bahkan mengklaim jika Jawa Pos Grup punya pengaruh untuk membangun opini positif di masyarakat.

“Saya kira betul bahwa berita di kami memang dibaca tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga menjadi perbincangan di tokoh-tokoh tersebut. Dan kami sudah membuktikan itu dan jadi penyebab mengapa pak Waryono (bekas Sekjen ESDM) memilih kami untuk jadi tempat pencitraan,” pungkasnya.

Berdasar surat dakwaan untuk Jero Wacik, untuk membiayai tiga media itu memerlukan dana sebesar Rp 3 miliar. Namun keseluruhan uang yang telah dibayarkan kepada Sadono baru berjumlah Rp 2,5 miliar dan masih tersisa Rp 500 juta.

Uang untuk membiayai pencitraan Jero Wacik diambil dari ‘kickback’ rekanan penyedia jasa konsultansi di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Jero sendiri memang didakwa lantaran telah memerintahkan bawahannya untuk membuat kegiatan fiktif. Dari anggaran kegiatan tersebut disisihkan sebagian untuk biaya pencitraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby