Warga berusaha menerobos banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/2). Hujan sejak Jumat (26/2) menyebabkan Sungai Kalikemuning yang membelah di kota itu, meluap dan menggenangi 12 desa/kelurahan. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/nz/16

Sampang, Aktual.com – Sebanyak lima desa dan dua kelurahan di Kota Sampang, Jawa Timur, Senin (24/10) terendam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu (23/10) mulai pagi hingga sore hari.

Kelima desa itu masing-masing Desa Kamoning, Pasean, Desa Tanggumung, Panggung, dan Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang. Sedangkan dua kelurahan lainnya yang juga tergenang banjir masing-masing Kelurahan Dalpenang dan Kelurahan Rongtengah.

“Saat ini ketinggian banjir antara 30 hingga 50 cm bahkan di beberapa titik sudah ada yang mencapai 1 meter,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Sampang Wisnu Hartono di Sampang.

Akibat banjir ini, akses jalur lalu lintas menuju Kota Sampang ditutup, dan diarahkan menuju Jalan Makbul di Kelurahan Polagan. Sementara, jalur lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben lumpuh total, karena genangan banjir di jalan raya mencapai 50 cm.

Banjir mulai memasuki Kota Sampang sejak Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB arus banjir semakin deras. Banjir yang terjadi di kota Bahari ini, akibat luapan Sungai Kalikemuning yang tidak mampu menampung volume air setelah di hulu sungai diguyur hujan deras.

“Saat ini kami telah mendirikan posko banjir dan mempersiapkan dapur umum, untuk mengantisipasi kemungkinan banjir ini berlangsung lama, karena di sebagian wilayah utara Sampang masih terjadi hujan,” kata Wisno.

Selain menggenangi perkambungan warga di lima desa dan dua kelurahan, banjir kali ini juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan di Kota Sampang, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu