Warga menyusuri jalan ke rumahnya mengunakan perahu di Desa Lhok Seutang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Minggu (25/10). Banjir luapan sungai Arakundo makin meningkat karena curah hujan yang semakin tinggi sehingga ketingiaan air mencapai dua meter lebih. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ/15.

Singkil, Aktual.com – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Aceh Singkil, semakin meluas menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah itu, sehingga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam.

Kapolres Aceh Singkil AKBP M Ridwan mengatakan, di Solok Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah yang menghubungkan Kecamatan Singkohor dengan Kecamatan Gunung Meriah dilanda banjir dengan ketinggian air satu meter.

Dia mengatakan, masyarakat Singkohor dan sekitarnya tidak bisa lagi melintasi jalan menuju Kecamatan Gunung Meriah dan Handel dan Kecamatan Rimo, karena badan jalan terendam banjir dan tanah longsor.

Dikatakan, sungai di Desa Napagaluh, Kecamatan Danau Paris, meluap dan airnya menggenangi ruas jalan umum Danau Paris menuju ke Sibolga, Sumut setinggi 30 Cm tetapi masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

Dia menyebutkan, hingga saat ini hujan masih turun dan diperkirakan banjir akan terus terjadi, namun air belum sampai ke rumah warga.

Sementara itu, supir angkutan jurusan Aceh Singkil-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya menyatakan, dua titik ruas jalan nasional yang kini tidak bisa dilalui yakni di kawasan Silatong dan Singkil-Rimo.

Pantauan wartawan, banjir kembali menggenangi ruas jalan dan 16 kampong di Kecamatan Singkil, sehingga aktivitas warga yang bekerja dan sekolah kembali tertunda.

Tak hanya itu, delapan batang tiang PLN di Muara Pea, Kecamatan Singkil Utara, roboh, namun penyebabnya belum diketahui.

Tapi, sejak Minggu malam hujan lebat disertai angin kencang menerjang wilayah itu, akibatnya sejumlah sektor jaringan listrik padam mulai pagi hingga siang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu