Petugas menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI 46, Jakarta Selatan. Nilai tukar rupiah melemah 22 poin atau 0,16% ke Rp13.390 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (4/7/2017). Nilai tukar rupiah melemah 22 poin atau 0,16% ke Rp13.390 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2018 tumbuh di atas enam persen, hal tersebut menandakan tetap terjaganya momentum pertumbuhan ekonomi ibu kota.

Realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018 mencapai 6,41 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yaitu 6,38 persen (yoy).

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Sithowati Sandrarini mengatakan bahwa dengan pencapaian itu, ekonomi DKI Jakarta 2018 tumbuh 6,17 persen (yoy), relatif stabil karena pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,20 persen (yoy).

“Tetap terjaganya pertumbuhan ekonomi pada 2018 pada kisaran yang stabil dibandingkan dengan 2017, salah satunya disumbang oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah yang cukup tinggi yakni 16,45 persen (yoy),” katanya, Kamis (7/2).

Hal itu sejalan dengan adanya peningkatan dana pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta pensiunan pada 2018.

Artikel ini ditulis oleh: